Apa itu Bounce Rate – Anda memiliki Website lalu terhubung dengan Google Analytics pasti sudah tidak asing dengan Bounce Rate. Bounce Rate merupakan salah satu statistik yang bahkan banyak orang yang menganggapnya faktor krusial yang dapat mempengaruhi performa dari SEO.

Apa itu Bounce Rate

Sebagai pemilik Website atau blog pastinya Anda menginginkan performa Website yang maksimal bukan di mata mesin pencari. Nah, salah satu cara yang dapat Anda pahami agar performa Website yang Anda miliki baik, Anda dapat mempelajari bounce rate pada kesempatan kali ini.

Google Analytics menjelaskan bahwa bounce rate merupakan angka dari presentasi kunjungan pada single page yang tidak diikuti oleh tindakan selanjutnya. Hal ini sering kali terjadi pada audience yang merasa kurang puas atau tertipu akan konten yang disajikan. Sehingga mereka pun memilih untuk menutup halaman dan mencari informasi lainnya ada mesin pencari.

Pada belakangan waktu ini bounce rate berhasil menjelma menjadi salah satu metrik yang banyak digunakan oleh webmaster dalam mengukur seberapa efektif website yang sudah dibangun.

Fungsi Bounce Rate

Pada umumnya bounce rate berfungsi sebagai indikator yang cukup membantu dalam mengukur seberapa baik kualitas konten dari sebuah situs web. Apa konten yang disajikan sudah cukup disukai atau justru konten masih kurang dan tidak banyak disukai.

Dengan data yang disajikan bounce rate Anda dapat melakukan evaluasi permasalahan yang ada pada website Anda. Seperti Anda dapat memperbaiki kecepatan website, kualitas konten, hingga menentukan seberapa efektif riset keyword yang dilakukan.

Rumus menghitung Bounce Rate:

Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman/jumlah total kunjungan) x 100%

Contoh Kasus:

Dalam kurun waktu satu bulan Anda memiliki pengunjung web sebanyak 10 ribu pengunjung. Sementara jumlah total pengunjung yang hanya membuka satu halaman sebanyak 5 ribu pengunjung.

Maka kita dapat melihat dari situ dengan cara: (10.000/5.000) x 100% = 50%

Apa itu Bounce Rate

Bagaimana menurunkan Bounce Rate pada Website?

Memang dengan tingginya angka bounce rate yang ada pada website dapat mempengaruhi kualitas dari Website yang Anda miliki. Namun Anda tidak perlu kawatir dalam menurunkan angka bounce rate pada website kita dapat melakukan beberapa hal seperti berikut.

  1. Meningkatkan Kualitas Konten

Salah satu opsi yang paling efektif dalam menurunkan angka bounce rate pada website adalah dengan meningkatkan kualitas konten pada website. Dalam hal ini Anda dapat mengatasinya dengan cara menambahkan visual yang lebih baik, memecah paragraf menjadi lebih singkat, hingga menambahkan heading dan subheading pada artikel yang Anda buat.

2. Hindari Topik yang tidak Relevan

Untuk mendapatkan trafik organik pada mesin pencari memanglah tidak semudah membalik telapak tangan. Terlebih jika bidang yang kita geluti merupakan bidang usaha yang memiliki tingkat persaingan sangat tinggi pada mesin pencari.

Terkadang pada webmaster memilih untuk menggunakan kata kunci dengan turunan yang persaingan nya rendah agar memudahkan mendapatkan ranking tinggi pada halaman pertama mesin pencari.

Namun, jika website/blog Anda terlalu banyak mendapatkan traffic dari keyword yang tidak relevan dengan bisnis, kemungkinan besar hal ini justru akan meningkatkan angka bounce rate menjadi lebih tinggi.

Sebaliknya jika melakukan riset kata kunci jangan sampai memasukan pembahasan yang terlalu melenceng jauh dari relevansi.

Mungkin Anda bisa mendapatkan trafik dengan cara ini, akan tetapi efeknya akan menurunkan kualitas website Anda pada pengguna dan mesin pencari.

3. Tingkatkan Kecepatan Website

Mungkin Anda pernah mengunjungi Website yang lambat untuk diakses, pastinya Anda pun merasa jengkel bukan dengan Website tersebut. Tahukah Anda 53% pengguna internet saat ini memutuskan menutup website yang memiliki loading lebih dari 3 detik.

Apa itu Bounce Rate

Selain itu 79% pengguna internet yang mengakses website namun website tersebut lambat untuk dibuka akan merasa kecewa dan tidak akan kembali lagi untuk mengunjungi website terebut.

Maka dari itu penting sekali untuk Anda pemilik website untuk meningkatkan kecepatan dari Website yang Anda miliki. Dengan loading website yang cepat pun hal itu dapat mengurangi angka bounce rate pada website Anda.

  1. Buatlah Konten yang sesuai Search Intent

Apa kalian pernah mendengar kata Search Intent? Pada beberapa tahun belakangan ini Search Intent sedang ramai dibicarakan. Memang apa sih Search Intent itu?

Menurut informasi yang kami dapat dari beberapa pakar, search intent dibagi menjadi empat jenis dan yang paling banyak digunakan oleh pengguna saat ini.

Pertama merupakan Informational Keyword yang biasa kita gunakan untuk mencari informasi lengkap mengenai suatu topik pembahasan.

Berikutnya ada juga Navigational Keyword yang dimana menjadi kata kunci yang dimaksudkan untuk mengarahkan pencari dalam mencari informasi menuju halaman website terkait.

Untuk yang ketiga adalah Commercial Investigation Keyword. Kata kunci ini tergolong pada kategori yang biasanya dibidik oleh perusahaan e-commerce dalam meningkatkan penjualan.

Untuk Search Intent yang terakhir adalah Transactional Keyword. Pada umumnya, pengguna yang menggunakan kata kunci seperti ini sudah masuk ke tahap penjual untuk melakukan pembelian.

Berikut merupakan informasi seputar Bounce Rate yang dapat Anda pahami. Tidak dapat diragukan lagi, Bounce Rate merupakan metrik yang cukup penting dalam proses Optimasi Website di mata mesin pencari Google. Tingkatkan performa Website Anda untuk mendapatkan hasil terbaik pada mesin pencari.